SELAMAT DATANG DI WAJAH KONSELING KREATIF

Diskusi Kelompok

Posted by mohamad awal lakadjo | Posted in | Posted on 06.55


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam pelaksanaan bimbingan konseling ada beberapa tehnik yang perlu dipahami oleh pembimbing khususnya kita sebagai calon konselor agar nantinya dalam menangani masalah tidak mengalami kesulitan.salah satunya dengan tehnik diskusi kelompok. Untuk itu kami menyajikan materi ini sebagai tambahan ilmu ataupun sebagai bahan materi untuk menunjang pelaksanaan bimbingan konseling.

B.    Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud dengan diskusi kelompok serta tujuannya dalam pelaksanaan bimbingan kelompok
2.     Seperti apa bentuk-bentuk diskusi kelompok
3.     Bagaimana peranan pemimpin diskusi kelompok
4.     Bagaimana pengelolaan diskusi kelompok
5.     Seperti apa diskusi kelompok yang efektif

C.    Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini bukan semata-mata untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah namun diharapkan makalah ini bisa menjadi bahan untuk menunjang pelaksanaan bimbingan konseling. Setelah penulisan makalah ini diharapkan agar setiap mahasiswa dapat menguasai beberapa tehnik ini dengan baik.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah suatu pertemuan dua orang atau lebih, baik di dalam forum resmi atau tidak, yang ditujukan untuk saling bertukar  pengalaman, pendapat atau argument dan biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama.
Tujuan yang ingin dicapai dalam diskusi kelompok adalah:
1.     Dapat memperoleh informasi yang berharga dari teman diskusi dan pembimbing diskusi.
2.     Dapat membangkitkan motivasi dan semangat peserta diskusi atau siswa untuk melakukan sesuatu tugas.
3.     Mengembangkan kemamampuan siswa berpikir kritis,mampu melakukan analisis dan sintesis  atas data atau informasi yang diterimanya.
4.     Mengembangkan keterampilan dan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat secara jelas dan terarah.
5.     Membiasakan kerja sama diantara para siswa.

B.    Bentuk -bentuk  Diskusi Kelompok di lihat dari Berbagai Aspek
1.   Di lihat dari  jumlah anggota terbagi menjadi  kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar terdiri atas 20 orang atau lebih sedangkan kelompok kecil kurang dari 20 orang,biasanya sekitar 2-12 orang.
2.   Di lihat dari pembentukan terbagi atas bentuk formal dan non formal. Bentuk formal biasanya sengaja di bentuk sedangkan bentuk nonformal terbentuk secara spontan tanpa direncanakan.
3.   Di lihat dari tujuan terbagi atas pemecahan masalah dan terapi anggota. Pemecahan masalah menekankan pada hasil diskusi sedangkan terapi anggota menekankan pada proses diskusi.
4.   Di lihat dari waktu diskusi terbagi atas marathon dan regular.maraton berlangsung secara
terus menerus,5-12 jam sedangkan regular berkisar 1-2 jam,mungkin dilaksanakan berulang-ulang.
5.   Di lihat dari masalah yang dibahas ada bentuk sederhana dan bentuk kompleks.bentuk sederhana relative mudah dipecahkan sedangkan masalah yang kompleks sulit dipecahkan.
6.   Di lihat dari aktivitas kelompok ada  terpusat pada pemimpin dan demokratis.jika diskusi kelompok terpusat pada pemimpin anggota kurang aktif melainkan pemimpin yang sangat dominan sedangkan demokratis antara anggota dan pemimpin sama-sama aktif.

C.    Peran Pemimpin Diskusi Kelompok
      Peranan pemimpin diskusi antara lain:
1.     Menyusun rencana diskusi baik fisik maupun non-fisik, seperti waktu, tempat, biaya, acara, jumlah anggota, penetapan tujuan, dan alat-alat bantu yang diperlukan.
2.     Mengemukakan tujuan-tujuan diskusi termasuk penyampaian topik, tata tertib, dan proses yang harus diikuti.
3.     Memelihara, mengontrol, menilai diskusi, sehingga tetap pada jalur diskusi yang ditentukan dan tidak menyimpang dari tujuan.
4.     Mengatasi situasi-situasi sulit, misalnya pertentangan pendapat atau pembicaraan dikuasai oleh seseorang.
5.     Membuat rangkuman hasil diskusi, didalamnya tercakup semua pendapat dan keputusan yang telah disepakati bersama, termasuk rencana diskusi berikutnya.
6.     Melaporkan proses dan hasil diskusi kepada pihak pembimbing.

D.    Pengelolaan Diskusi Kelompok
1.     Persiapan
Selain mempersiapkan topic, tujuan, waktu, dan tempat diskusi, ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu besarnya anggota kelompok, dan pengaturan tempat duduk.
a.      Kelompok belajar sebaiknya antara 3-6 siswa,lebih dari 6 siswa biasanya sulit mencari tempat diskusi,kurang serius,dan kurang efektif.diskusi untuk memecahkan masalah social-pribadi dapat diikuti oleh 10-15 orang.dalam diskusi seperti ini sedikit anggota mendorong suasana hangat,dan jika terlalu banyak anggota akan mengurangi kesempatan bicara bagi anggota lain.
b.     Tempat duduk peserta diskusi hendaknya diatur setengah lingkaran atau lingkaran penuh,sehingga tidak satupun peserta menghadap punggung anggota lain.
2.     Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok,sering terjadi situas kritis,situasi yang diinginkan dan alternatif pemecahannya.sebelum melatih siswa mengatasi situasi kritis,pembimbing perlu lebih dulu menguasai tehnik pemecahan dengan cara berlatih atau  mengamati diskusi kelompok.
3.     Tindak lanjut
Banyak sekali keputusan atau hasil diskusi yang hanya berakhir di laci meja tanpa tindak lanjut,tanpa realisasi.kebiasaan ini pantas dihindari.maka dari itu pembimbing peerlu melatih dan membiasakan siswa untuk mengambil keputusan yang sederhana tetapi dapat direalisasikan.

E.    Ciri - ciri Diskusi Kelompok yang Efektif
Keberhasilan diskusi kelompok dapat dilihat dari segi hasil dan proses diskusi :
1.     Dari segi hasilnya,diskusi yang efektif ialah :
a.      Masalah yang di diskusikan dapat terpecahkan.
b.     Ada keputusan yang dapat direalisasikan.
c.      Waktu diskusi tidak diperpanjang.
d.     Semua peserta diskusi menerima dan menghormati keputusan diskusi, meskipun di luar tempat dan waktu diskusi.
2.     Dari segi prosesnya,diskusi yang efektif ialah:
a.      Semua peserta mengambil bagian secara aktif,
b.     Pertentangan pendapat dan ketegangan dapat diatasi,sebelum diskusi selesai.
c.      Diskusi memberikan rasa puas diantara anggotanya.
d.     Keterampilan para siswa makin bertambah.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Diskusi kelompok merupakan suatu dialog yang sering dilakukan dalam sebuah kelompok yang dapat bertukar  pengalaman, informasi dan pendapat serta dapat menghasilkan keputusan dari hasil diskusi itu sendiri. Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan kelompok, sebab kegiatan kelompok sangat beraneka ragam seperti rekreasi bersama dan bekerja bersama.
Dengan adanya diskusi kelompok ini bisa menjadi tempat untuk berbagi antara anggota kelompok,pemecahan suatu masalah tertentu sehingga para anggota bisa berkembang secara optimal.bentuk-bentuk diskusi kelompok ada bermacam-macam tergantung dari aspek mana kita melihatnya. Diskusi kelompok bukan hanya bermanfaat bagi para anggota namun tentunya tambahan ilmu bagi pembimbing.

B.    Saran
Kiranya dalam pelaksanaan diskusi kelompok nanti semua anggota bisa beperan aktif, tentunya semua itu tidak luput dari pengawasan dan keaktifan dari pembimbing artinya bisa terjalin kerja sama bukan hanya antara anggota namun antara anggota dengan pembimbing.untuk lebih mengaktifan diskusi kelompok nanti sebaiknya diselingi dengan berbagai permainan yang bisa menghangatkan suasana agar diskusi kelompok itu tidak terlalu membosankan.
Jika ada kesalahan dalam masalah ini, akan diperbaiki dan benarkan sebagaimana mestinya, untuk kesempurnaan makalah yang di maksud.

Comments (0)

Posting Komentar