DATA KELOMPOK
PERSENTASE
HASIL KEBUTUHAN
ASSESMENT SISWA
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bolango Utara
Kelas : VIII
Jumlah Siswa : 40
Orang
Dibawah ini terdapat beberapa
pernyataan masalah pribadi yang sangat tinggi, yaitu :
1)
Sering sakit kepala, dengan jumlah presentase 65%
2)
Punya keinginan (cita-cita) yang kurang sesuai dengan
kemampuan, dengan jumlah presentase 40%
3)
Mengidap penyakit kronis, dengan jumlah presentase 38%
DATA KELOMPOK
PERSENTASE
HASIL KEBUTUHAN
ASSESMENT SISWA
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bolango Utara
Kelas : VIII
Jumlah Siswa : 40
Orang
Dibawah ini terdapat beberapa
pernyataan masalah pribadi yang sangat tinggi, yaitu :
1)
Punya kawan yang prilakunya kurang baik (berkelakuan
buruk), dengan jumlah presentase 71%
2)
Merasa malu berbicara didepan orang banyak, dengan jumlah
presentase 61%
3)
Kurang dapat menyatakan pendapat pada saat diskusi,
dengan jumlah presentase 58%
DATA KELOMPOK
PERSENTASE
HASIL KEBUTUHAN ASSESMENT SISWA
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bolango Utara
Kelas : VIII
Jumlah Siswa : 40
Orang
Dibawah ini terdapat beberapa
pernyataan masalah pribadi yang sangat tinggi, yaitu :
1)
Kurang memahami cara-cara membuat makalah, dengan jumlah
presentase 103%
2)
Merasa kurang senang terhadap pelajaran tertentu, dengan jumlah
presentase 98%
3)
Kurang mengatur waktu untuk belajar, dengan jumlah
presentase 71%
DATA KELOMPOK
PERSENTASE
HASIL KEBUTUHAN
ASSESMENT SISWA
Nama Sekolah : SMP
Negeri 1 Bolango Utara
Kelas : VIII
Jumlah Siswa : 40
Orang
Dibawah ini terdapat beberapa
pernyataan masalah pribadi yang sangat tinggi, yaitu :
1)
Merasa kurang memahami keterampilan apa yang harus saya
kuasai untuk pekerjaan yang saya masuki, dengan jumlah presentase 84%
2)
Belum memiliki wawasan tentang prospek lapangan kerja dimasa
depan 81%
3)
Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan dalam suasana
kompetetif (banyak saingan), dengan
jumlah presentase 58%
MASALAH PRIBADI
1. Masalah pribadi siswa yang sering sakit kepala
a. Topic permasalahan/bahasan : cara mengatasi sters
b. Bidang bimbingan :
pengembangan pribadi
c. Jenis layanan : informasi
d. Fungsi
layanan : pencegahan
dan pengentasan
2. Masalah pribadi siswa yang punya keinginan
(cita-cita) yang kurang sesuai
dengan kemampuan
a. Topic permasalahan/bahasan : meningkatkan kepercayaan diri
b. Bidang bimbingan :
pengembangan pribadi
c. Jenis layanan : informasi
d. Fungsi
layanan : pencegahan dan pemahaman
3. Masalah pribadi siswa yang mengidap penyakit
kronis
a. Topic permasalahan/bahasan : optimistis pada kemampuan
b. Bidang bimbingan :
pengembangan pribadi
c. Jenis layanan : konseling individual
d. Fungsi
layanan : pemeliharaan dan pengembangan
MASALAH SOSIAL
1
Masalah pribadi siswa yang punya kawan yang perilakunya kurang
baik (berperilaku buruk)
a. Topic permasalahan/bahasan : menerima kekurangan orang lain
b. Bidang bimbingan :
pengembangan sosial
c. Jenis layanan : layanan mediasi
d. Fungsi
layanan : fungsi pemahaman dan pencegahan
2
Masalah pribadi siswa yang punya merasa malu berbicara didepan
orang banyak
a. Topic permasalahan/bahasan : mengatasi
rasa malu
b. Bidang bimbingan :
pengembangan sosial
c. Jenis layanan : konseling individual
d. Fungsi
layanan : fungsi pencegahan dan pengentasan
3
Masalah pribadi siswa yang kurang dapat menyatakan pendapat
a. Topic permasalahan/bahasan : meningkatkan keberanian dalam diri
b. Bidang bimbingan :
bidang pengembangan pribadi
c. Jenis layanan : layanan bimbingan kelompok
d. Fungsi
layanan : fungsi pegentasan
MASALAH BELAJAR
1. Masalah pribadi siswa yang kurang memahami
cara-cara membuat makalah
a. Topic permasalahan/bahasan : membimbing kesulitan belajar siswa
b. Bidang bimbingan :
bidang pengembangan kegiatan belajar
c. Jenis layanan : layanan bimbingan kelompok
d. Fungsi
layanan : fungsi pengentasan
2. Masalah pribadi siswa yang kurang senang
terhadap mata pelajaran
a. Topic permasalahan/bahasan : meningkatkan minat belajar
b. Bidang bimbingan : bidang pengembangan
kegiatan belajar
c. Jenis layanan : layanan konseling kelompok
d. Fungsi
layanan : fungsi pengentasan
3. Masalah pribadi siswa yang kurang dapat
mengatur waktu
a. Topic permasalahan/bahasan : mengatur waktu belajar yang efektif
b. Bidang bimbingan :
bidang pengembangan kegiatan belajar
c. Jenis layanan : layanan bimbingan kelompok
d. Fungsi
layanan : fungsi pencegahan
MASALAH KARIR
1
Masalah pribadi siswa yang merasa kurang memahami keterampilan
apa yang harus saya kuasai untuk pekerjaan yang akan saya masuki
a. Topic permasalahan/bahasan : meningkatkan minat dan bakat sesuai keterampilan individu
b. Bidang bimbingan :
bidang pengembangan karir
c. Jenis layanan : penempatan dan penyaluran
d. Fungsi
layanan : pemeliharaan dan pengembagan
2. Masalah pribadi siswa yang belum memiliki
wawasan tentang prospek lapangan kerja dimasa depan
a. Topic permasalahan/bahasan : meningkatkan
pemahaman tentang lapangan kerja
b. Bidang bimbingan :
bidang pengembangan karir
c. Jenis layanan : layanan informasi
d. Fungsi
layanan : fungsi pemahaman
3. Masalah pribadi siswa yang merasa cemas
untuk mendapatkan pekerjaan dalam suasana
yang kompetitif (banyak saingan)
a. Topic permasalahan/bahasan : meningkatakan rasa optimis
b. Bidang bimbingan :
bidang pengembangan karir
c. Jenis layanan : layanan penguasaan konten
d. Fungsi
layanan : fungsi pegentasan
ARTIKEL MASALAH
PRIBADI
1.
Cara Mengatasi Stres
Stres masalah yang paling sering dialami setiap orang,
pada dasarnya stres ini adalah bentuk pendewasaan diri karena dihadapkan dengan
berbagai masalah yang terjadi pada diri kita. Jika dapat menyelesaikan masalah
tersebut maka bisa mendapatkan sebuah pembelajaran untuk dapat menilai sejauh
mana kita memahami diri kita dalam penyelesaian masalah.
Cara menghilangkan stres, yaitu :
a)
Menyelesaikan masalah
dengan keadaan jernih dan jangan lupa
untuk selalu bersyukur dengan apa yang tuhan berikan kepada kita. Dan selalu
berpasrah diri kepada tuhan mengenai semua masalah yang ada agar diberikan
jalan terbaik dalam mengambil sikap.
b)
Jangan selalu
menganggap serius semua persoalan yang ada, tapi buatlah santai tapi tegas.
Usahakan untuk tersenyum dan terkadang buatlah suasana bercanda agar kepenatan
itu hilang.
c)
Sholat malam juga
dapat menjadi solusi utama dalam menghindari stress. Luangkan waktu untuk
sholat malam dan jangan lupa berdo’a dan ingat selalu pada tuhan yang
menciptakan kita yang memberikan kehidupan kepada kita agar kita dapat selalu
bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita. Walaupun semua
pemberiannya tidak selalu baik dimata kita tapi kita dapat mengambil hikmahnya.
Dan pasti semua oraang mempunyai kelebihan masing-masing dan mempunyai
kekuraangan masing-masing yang ada.
d)
Jika anda terpaksa
berada dalam kondisi yang dapat membuat anda emosi dan marah sebaiknya anda
diam, mengatur nafas daripada anda berbicara dalam keadaan emosi. Ingat, kondisi emosi akan
membuat lidah bergerak lebih cepat dari otak sehingga memungkinkan anda
berbicara diluar kontrol dan menambah masalah-masalah baru disekitar anda yang
pada akhirnya akan menambah beban stress anda.
e)
Cobalah untuk berbagi
pemikiran dengan orang-orang yang anda percayai yang netral dalam melihat
permasalahan sehingga anda dapat mendapatkan saran, nasehat tanpa dipengaruhi
ego dan kepentingan.
f)
Rendah hatilah dan
jujurlah pada diri anda sendiri agar anda dapat dengan mudah melihat kesalahan
yang telah anda lakukan sehingga dapat mengevaluasi diri untuk mengambil
langkah yang lebih baik dari sebelumnya.
g)
Istirahat yang cukup
jangan sampai ada kekurangan tidur karena dengan tidur yang cukup akan membantu anda merasa
segar dan menjadi produktif terhadap pekerjaan Anda dan tanggung jawab. Ini
akan membantu membersihkan pikiran dan objektif dalam menganalisa sebuah
masalah.
h)
Cobalah untuk
relaksasi dengan melakukan hobby anda seperti mendengar musik, menonton film,
membaca, melukis, bercanda dengan teman-teman dan apapun yang dapat membantu
menenangkan anda dan memberi suasana hati yang kondusif.
i)
Milikilah pandangan
positif terhadap diri anda dan berupaya menahan diri dari pikiran negatif
sehingga akan membantu untuk berpikir jernih dan objektif dalam mengambil
keputusan dan bergaullah dengan orang-orang yang berfikir positif
j)
Cobalah jangan sampai
mengganggu kehidupan orang lain apalagi sampai merugikan orang tersebut. Tapi
usahakan semua orang dapat senang saat anda hadir dikehidupannya.
Inti dari mengatasi stres ialah
mengambil alih: mengambil alih pikiran anda, emosi anda, jadual anda,
lingkungan anda, dan cara anda mengatasi masalah. Tujuan utamanya ialah
kehidupan yang seimbang, memiliki waktu untuk kerja, hubungan dengan sesama,
relaksasi, dan kesenangan, dan juga ketahanan untuk menahan tekanan dan
memenuhi tantangan.
2.
Meningkatkan Kepercayaan
Diri
Merasa tidak yakin dalam diri dapat menghambat
kita dalam mewujudkan impian dan harapan kit, tentu setiap orang memiliki keinginan untuk hidupnya
baik masa sekarang atau di masa yang akan datang, kepercayaan diri juga salah
satu faktor penentu keinginan harapan itu nantinya.
Cara meningtakan kepercayaan diri :
Semua manusia sama yang membedakannya adalah kemampuan yang dimilikinya,
kepercayaan diri tiap orang berbeda-beda, jika ingin menjadi sosok orang yang
percaya diri, maka kenali terlebih dahulu kemampuan kamu agar dapat menutupi
kekuranganmu, menjadi diri sendiri jauh lebih baik dibanding mengikuti orang
lain secara keseluruhan. Menerima diri apa adanya, berbaur dengan orang-orang
yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, serta tidak lupa mencoba
hal-hal baru akan lebih membuka wawasan serta pandangan kamu tentang hidup dan
kehidupan. Rubah cara
berpikir yang selalu pesemis dan dekonstruktif menilai diri. Pada
akhirnya akan memberi kita sebuah pemahaman bahwa tidak ada yang tidak mungkin
3.
Optimis pada Kemampuan Diri
4.
Sekarang
ini banyak tekanan hidup yang harus dialami seseorang membuat kebanyakan orang
mengalami sters salah satunya ketika seseorang mengetahui bahwa ia mengidap penyakit
kronis.
Hal ini dapat membuat orang frustrasi dan
berpandangan pesimistis tentang keadaan dirinya. Optimisme terhadap diri akan
merubah pandangan tentang penyakit kronis yang kita derita tersebut. Sifat
pesimistis lawan dari optimistis, pesimis akan membat orang berada dalam
kegagalan karena tidak ada keberanian, tidak memiliki motivasi, dan seglanya,
menganggap diri tidak mampu dalam melakukan segala padahal dia dapat
melakukannya. Optimis akan membawa pada manfaat mempercayai kemampuan, berusaha
untuk tetap tenang dan dapat melakukan sesuatu dengan hasil kemampuan sendiri
meskipun memiliki kekurangan dari segi kesehatan (penyakit kronis). Jangan
menyerah dengan keadaan yang ada, walaupun kita memiliki keterbatasan baik
dalam segi kesehatan janganlah berfikir itu merupakan kendala kita untuk
mencapai cita-cita, tetap optimis meraih cita-cita.
ARTIKEL MASALAH SOSIAL
1.
Menerima
Kekurangan Orang Lain
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering berinteraksi dengan orang lain, kita selalu menjumpai
orang baik dan orang jahat. Dalam pergaulan individu adanya suka dan tidak suka
terhadap orang lain, itu faktor sifat individu yang menghambat sehingga
pergaulan terasa kurang menyenangkan, akan adanya konflik dan pertentangan
kedua pihak.
Sebagai konselor
kita mediasi pihak-pihak yang berkait, sehingga mereka dapat mengungkapkn
masalah yang tidak mengalami kecocokan agar tercapainya kondisi hubungan yang
positif dan kondusif diantar para individu.
2.
Mengatasi Rasa
Malu
Dalam hal mengatasi
rasa malu tidak harus memaksakan untuk cepat memiliki kepercayaan diri. Hal
ini juga akan menghambat proses belajar, bersosial dengan orang lain, dan karir
setiap individu. Buat apa malu jika yang dilakukan itu adalah hal yang benar
dan tidak merugikan orang lain. Janganlah merasa kita banyak kekurangan Karena
merasa tidak mampu melakukan apa yang orang lain bisa lakukan.
Beranikan diri untuk mengungkapkan, jangan takut salah. Mengenali potensi
diri dan mengembangkannya adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya
diri.
3.
Meningkatkan
Keberanian Dalam Diri
Kemampuan berbicara
merupakan salah satu kemampuan yang dituntut untuk dikuasai siswa agar
kecakapan berbicara di masa yang akan datang lebih baik. Kemempuan
dalam diri bukan hanya unutk belajar, namum untuk semua hal perlu keberanian,
mengambil keputusan perlu keberanian, sikap yang menjadi ciri khas perlu keberanian, Salah satu
ketrampilan berbicara terdapat dalam kemampuan dasar diskusi yang diajarkan
dalam berbagai jenjang pendidikan.
Orang yang
memiliki keberanian tentu mampu mengungkapkan apa yang diketahuinya, lebih
aktif dalam sebuah kelompok, ikut ambil andil dalam berbagai hal, namun
sebaliknya pada orang yang tidak memiliki keberanian maka cenderung tertutup
dan pasif.