SELAMAT DATANG DI WAJAH KONSELING KREATIF
Posted by mohamad awal lakadjo | Posted in | Posted on 03.30
ANALISIS
KEBUTUHAN SISWA
Pendidikan
merupakan salah satu unsur yang membuat sumber daya manusia jauh lebih baik di
banding individu yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai, seiring
berkembangnya zaman pendidikan tidak lagu terfokus pada belajar untuk meningkatkan
akademik atau kecerdasan emosional saja, namun juga untuk mengembangkan emosional
dan spiritual. Dalam dunia pendidikan tepatnya dalam proses belajar mengajar atau
proses pembelajaran merupakan kegiatan pelaksanan kurikulum suatu lembaga
pendidikan, yang semuanya memiliki tujuan pada perubahan tingkah laku intelektual,
moral, dan sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial.
Setiap peserta didik dalam proses mencapai tujuannya akan selalu berinteraksi dengan
lingkungan belajar yang di kelola oleh guru melalui proses pembelajaran dan
bimbingan.
Di sekolah tingkah atas ataupun menengah sudah
memiliki guru pembimbing/konselor. Tidak mudah bagi menjadi seorang guru
pembimbing karena harus mampu menguasai kondisi, kebutuhan, dan masalah peserta
didika agar materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, maka diperlukan adanya
analisis kebutuhan. Tanpa need assesment pun program bimbingan dan konseling
disekolah tidak akan berjalan dengan baik.
a) analisis
kebutuhan (need asesmen)
Analisis kebutuhan merupakan kegiatan untuk
mengumpul informasi yang mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan
penghambat (kesenjangan) proses pembelajaran yang dimiliki setiap siswa, yang
menjadi masalah pada peserta didik untuk mencapai tujuan pengembangan
pembelajaran yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan.
Tujuan melakukan analisis kebutuhan adalah
untuk mengetahui topik-topik materi pelajaran yang benar-benar dibutuhkan
peserta didik, format materi sajian yang dibutuhkan, model sajian materi
pelajaran yang efektif, dan topik materi pelajaran yang tepat untuk disajikan.
Suharsimi
Arikunto mengemukakan bahwa yang menjadi pertimbangan dan kajian dalam analisis
kebutuhan adalah (a) kurikulum, yang meliputi pemilihan topik dan
penjabaran materi, dan (b) silabi, yang meliputi kesulitan materi, pentingnya
materi, dan adanya minat khusus.
b)
Langkah –langkah
1) Pengumpulan informasi
Witkin (1984) mendefinisikan analisis kebutuhan,
sebagai proses membuat keputusan dengan memanfaatkan informasi yang dikumpulkan
Tiga hal yang dapat
diingat dalam proses perencanaan pengumpulan data;
1.
Apa yang anda ingin ketahui?
2.
Bagaimana yang anda dapat lakukan dalam proses
pengumpulan data tersebut?
3.
Siapa yang dapat dijadikan sumber informasi
dalam proses pengumpulan data tersebut?
2) Identifikasi kesenjagan
Langkah-langkah
kesenjagan terdari dari:
1.
Input; kondisi yang tersedia pada saat ini,
misalnya tentang keuangan, waktu, bangunan, guru, pelajar, problem, tujuan,
materi kurikulum.
2.
Proses; meliputi pelaksanaan pendidikan yang
berjalan yang terdiri atas pola pembentukan staf, pendidikan yang berlangsung
sesuai dengan kompentensi, perencanaan, metode, pembelajaran individu, dan
kurikulum yang berlaku.
3.
Produk; meliputi penyelesaian pendidikan,
keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dimiliki, serta kelulusan tes
kompetensi
4.
Output; meliputi ijazah kelulusan, keterampilan
prasyarat, lisensi.
5.
Outcome; hasil akhir yang diperoleh.
3) Analisi performance
Analisis performance terdiri dari;
a.
Mengidentifikasi guru.
b.
Mengidentifikasi sarana dan kelengkapan
penunjang.
c.
Mengidentifikasi berbagai kebijakan sekolah.
d.
Mengidentifikasi iklim sosial dan iklim
psikologis
4) Identifikasi hambatan dan sumber
Mengidentifikasi
hambatan dan sumber yang terkait dengan peserta didik yang menjadi masalah
dalam perkembangan pembelajaran.
5) Identifikasi krakteristik siswa
Menyangkut keadaan pribadi individu seperti
sikap, minat, kondisi jasmaniah, hubungan sosial kejiwaan, kondisi rumah serta
keluarga, dll.
6) Identifikasi prioritas dan tujuan
7) Merumuskan masalah
Posted by mohamad awal lakadjo | Posted in Laporan | Posted on 04.08
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Layanan bimbingan konseling secara praktis di sekolah,
dapat memanfaatkan dinamika sebagai salah satubentuk layanan. Dinamika
kelompok akan menghidupkan suasana dan iklim dalam sebuah kelompok seiring
dengan tujuan bimbingan dan konseling kelompok itu sendiri, tidak harus
memberikan layanan yang sifatnya kuratif namun lebih mengutamakan pada proses pencegahan dan pengembangan
yang sifatnya komprehensif, kapasitas
ideal guru BK seratus lima puluh siswa yang menjadi tanggungjawabnya, maka
dengan dinamika kelompok ini konselor mampu menjawab permasalahan dari sekian
banyak siswa, menandakan konselor dapat melayani sekian banyak siswa lebih
cepat, tepat, efektif, dan efisien.
Sedangkan kualitas penanganan permasalahan bisa di bantu melalui proses
dinamika kelompok itu sendiri yang terurai dalam seting layanan bimbingan
kelompok.
B.
Tujuan
Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan dinamika kelompok ini agar dapat
memfasilitasi siswa dalam perkembanganya, mengembangkan pribadi yang mandiri,
mampu mengendalikan diri dan tenggang rasa terhadap orang lain, yang nantinya
akan mencapai pada keseimbangan siswa.
C.
Bentuk
Kegiatan
Bentuk
kegiatan ini ekstrakulikuler, yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah.
D.
Target
Kegiatan
Target kegiatan
ini ditujukan kepada siswa SMP
kelas VIII
E.
Aspek Perkembangan
yang Dikembangkan
Target aspek perkembangan yang akan
dikembangkan melalui kegiatan dinamika kelompok antara lain
1.
Aspek perkembangan fisik motorik
Yang mana
aspek ini berkembangkanya kemampun gerak siswa dari hasil interaksi dengan
teman-teman kelompok ketika melakukan kegiatan-kegiatan kelompok yang
membutuhkan dan menggunakan gerakan.
2.
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan
ini meliputi kemampuan siswa nyaman, berani, gembira, takut, marah, dan bentuk
emosi lainnya. Emosi yang ingin di bentuk dalam kegiatan ini yaitu emosi
positif dari siswa ketika melakukan berbagai interaksi dalam kegiatan-kegiatan
kelompok.
3.
Perkembangan kognitif
Kegiatan
dinamika diharapkan dapat mengembangkan aspek perkembangan kognitif siswa,
mampu mengolah, menerima, memahmai informasi-informasi yang sampai padanya
ketika melakukan kegiatan-kegiatan kelompok.
4.
Aspek perkembangan psikososial
Aspek
perkembangan inilah salah satu yang akan dikembangkan dalam kegiatan dinamika
kelompok, kemampuan menyapa, bermain, bekerjasam dengan teman-teman dalam
kelompok. Melakukan aktivitas sosial sesuai dengan psikis anak yang terbentuk
dan kembangkan.
5.
Aspek perkembangan pribadi
Aspek ini berguna merupakan pencerminan diri individu,
mengenal diri, memiliki konsep diri, kepercayaan diri, positif terhadap diri,
dan menampilkan perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam lingkungan kelompoknya.
RANCANGAN OPERASIONAL KEGIATAN
TAHAP
ICE BREAKING
1. MARINA,
MENARI, DI ATAS,
MENARA, DAN MERANA.
Bentuk ice breaking
ini dengan gerakan dan sambil dinyanyikan, ketika dikatakan marina kedua tangan
ditempelkan seperti halnya memberikan salam, ketika dikatakan menari tangan
kanan di bagian atas dan tangan kiri di bawah layak halnya seorang penari,
ketika dikatakan di atas maka ke dua tangan diangkat keatas serta kedua telapak
tangan menghadap telinga, ketika dikatakan merana maka kedua tangan brerada
dibawah dagu. Bentuk ice breaking ini dapat di modifikasi dengan hanya
dinyanyikan oleh pemimpin kelompok (konselor/fasilitator) dan diperagakan oleh
peserta kegiatan kelompok.
Waktu yang dibutuhkan
: 5 menit
Tujuan
:
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkondisikan
suasana dalam kelompok.
2. KAKI,
KUKUKU, KAKU.
Sama dengan ice
breaking di atas, hal ini juga dengan bentuk gerakan. Jika tangan di kepal maka
peserta mengatakan kaki, jika tangan di buka seperti biasa dengan terlihatnya
semua jari maka peserta mengatakan kukuku, dan ketika tangan terbuka dan
digoyangkan maka peserta mengatakan kaku. Bentuk ini juga bisa dimodifikasi
dengan instruktur yang mengatakan kaki kukuku kaku dan peserta yang melakukan
gerakannya.
Waktu yang digunakan : 5 menit
Tujuan
:
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkondisikan
suasana dalam kelompok.
3. MONYET,
POHON, PEMBURU, KEBAKARAN, DAN GEMPA BUMI.
Ice breaking ini dalam bentuk permainan, kelompok
yang ada di bagi dalam kelompok kecil yang beranggotakan 3 orang setiap
kelompoknya, dalam satu kelompok ada salah satu anggota yang menjadi monyet dan
2 orang menjadi pohon. Bentuk permaianannya monyet berteduh dibawah 2 pohon, ketika
instruksi pemburu maka monyet harus berpindah tempat ke pohon yang lain, jika
instruksi kebakaran maka pohon harus berpindah mencari monyet yang baru, dan
ketika instruksi gempa bumi maka monyrt dan pohon harus mencari tempat baru.
Waktu yang digunakan : 10-15 menit
Tujuan
:
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkondisikan
suasana dalam kelompok.
TAHAP
FORMING
1. PEMBENTUKAN
FORMASI (2,3,4,5,6,7 bisa dimodifikasi)
Permainan ini harus membutuhkan tanaga yang ekstra
karena akan mencari kelompok mungkin dengan berlari, membentuk kelompok sesuai
instruksi dengan waktu yang telah ditentukan. Ketika instruktur memberi aba-aba
bentuk formasi 2 maka peserta harus membentuk kelompok sebanyak 2 orang, jika
dikatakan 4 maka peserta
membentuk kelompok sebanyak 4 orang, begitupun seterusnya.
Melatih gerak siswa untuk berlari mendapatkan kelompok, mendorong
siswa unutk bebaur dengan lingkingannya.
2.
CARI TEMAN JAUH
Pertama-tama semua peserta kegiatan membentuk
lingkaran, setelah itu instruksi dari konselor/fasilitator dalam pembentukan kelompok yakni bentuklah kelompok sebanyak 5 orang atau yang diinginkan dengan mencari
teman yang tidak berada di samping kanan atau kiri terdekat kita, dan dilakukan
berulang-ulang kali agar anggota kelompok tersebut teracak dan membentuk kelompok
yang anggota kelompoknya tidak saling mengenal.
Tujuan :
Melatih siswa dari segi
gerak mereka, mampu memahami apa yang disampaikan dengan berkonsentrasi.
3.
PEMBERIAN HADIAH
Pembentukan kelompok dengan
cara ini pertama-tama semua peserta kegiatan membentuk lingkaran, konselor
membagi hadiah yang berupa amplop yang didalamnya berisi kertas berwarna
(merah, kuning, biru, hitam, dll) untuk membentuk kelompok-kelompok,
selanjutnya pemberian dilakukan dengan cara peserta maju sebanyak sepuluh orang
meminta hadiah kepada konselor dengan gaya khas yang ditunjukkan untuk meminta,
setelah mendapatnyapun harus menunjukkan ekspresi layak halnya mendapatkan
hadiah. Setalah semua peserta kegiatan mendapatkan hadiah tersebut lalu di buka
secara bersama-sama dan melihat kertas apa yang didapatkan dan mencari anggota
kelompok sesuai kertas yang sama dengan peserta lainnya.
Waktu yang digunakan
: 15-20 menit
Tujuan :
Siswa mampu mengeluarkan ekspresinya dan berani tampil di
depan umum.
4.
MENGGAMBAR WAJAH PASANGAN
Setiap
kelompok harus memiliki pasangan dikelompoknya, ada yang 2 atau 3 orang dalam melakukan
kegiatan ini. Setiap pasangan saling berhadapan dan memulai menggambar wajah pasangannya
tidak boleh melihat kertas, gerakan tangan menelusuri garis wajah pasngannya.
Selanjutnya setiap pasangan mewawancarai pasangannya mengenai nama, tempat
tinggal, hobi, umur, keluarga, dan sebagainya. Kemudian setiap pasangan tampil
di depan kelompok memperkenalkan pasangannya dengan cara menunjukkan gambar
pasangannya sambil menyebutkan :”Nama saya…(nama pasangannya), tempat
tinggal….dan seterusnya.
Catatan : Tidak bisa melihat
kertas gambar
Waktu yang digunakan : 5 menit
Tujuan :
- Membantu peserta untuk
memandang langsung ke dalam mata pasangannya, saling mengenal ciri-ciri
wajahnya, dengan harapan hal ini bisa membantu peserta untuk saling
terbuka dan tidak lagi kikuk dengan yang lainnya.
- Melatih peserta satu cara
sederhana tentang menggambar dan menghilangkan perasaan peserta bahwa
mereka tidak mampu menggambar.
- Menukar informasi antar
sesama anggota kelompok.
5.
RANTAI NAMA
Pertama-tama salah seorang anggota
menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap anggota yang
lain, kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya (kiri atau kanan) menyebutkan
nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga
menyebutkan nama peserta pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri,
begitu seterusnya sampai selesai. Proses ini diulangi lagi dengan arah
berlawanan, dimulai dari anggota yang terakhir rantai nama tersebut.
Waktu yang digunakan : 10 menit.
Tujuan :
1. Permainan ini dimaksudkan bagi
kelompok yang belum saling kenal nama masing-masing.
2. Agar lebih akrab setiap anggota
dalam kelompoks
3. Memberi pengalaman tampil di
depan forum.
6.
CERMIN PERILAKU
Setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang membentuk
lingkaran, kegiatan yang yang dilakukan adalah salah satu anggota kelompok
berdiri di tengah lingkaran dengan melakukan perilaku/gaya apa saja sesuai
keinginanya, sedangkan anggota yang lainnya wajib mengikuti atau menirukan gaya
anggota yang di tengah lingkaran.
Waktu yang digunakan : 2 menit untuk satu orang anggota kelompok memperagakan gayanya masing-masing.
Tujuan :
1.
Untuk saling mengenal antar
kelompok dengan gaya yang diperagakan
2.
Mengetahui sisi lain
dari teman satu kelompok.
3.
Mengakrabkan suasana
4.
Menanamkan rasa memahami
teman
5.
Ada kebersamaan dalam
kelompok.
TAHAP
STORMING
1. PESAN BERANTAI
Setiap kelompok diberikan pesan oleh konselor/fasilitator
seperti “cicaku caciku cucuku caki ciku”, anggota yang mendapatkan pesan
pertama harus menyampaikan pesan tersebut kepada semua anggota kelompok dan
begitu seterusnya, pesan hanya disampaikan dua kali dan tidak bisa ditanyakan
oleh penerima pesa, pesan ini dibisikkan ke telinga anggota kelompok, setelah itu ditanyakan satu-persatu.
Waktu yang digunakan : 10 menit
Tujuan :
1.
Mampu menangkap pesan
yang disampaikan.
2. Bertanggungjawab dalam
segala hal, memberikan informasi dan melakukan kegiatan apapun
3.
Menanamkan rasa kedisplinan
2. KAPAL DI HEMPAS OMBAK
Seluruh anggota kelompok duduk di kursi dengan
rileks membentuk lingkaran, Konselor berdiri
ditengah lingkaran lalu bercerita pada
kelompok bahwa mereka berada di atas kapal dan
berada ditengah-tengah lautan luas. Dalam perjalanan terjadi ombak yang sangat besar dan
mengakibatkan anggota kelompok terjatuh, konselor mengatakan geser
kekiri maka secara serentak para anggota duduknya bergeser kekiri dua kursi dan jika dia mengatakan
geser kekanan maka mereka serentak harus bergeser satu kursi kekanan. Setelah agak lama
proses tersebut berjalan konselor memberi
instruksi geser kekanan beberapa kali lalu secara mendadak dan memberi perintah
geser kekiri pada saat itu juga konselor ikut merebut atau menduduki salah satu kursi milik
anggota tentu saja ada salah satu anggota kehilangan tempat duduk.
Waktu yang
digunakan : 5 menit.
Tujuan :
1.
Dapat menerima apa yang
terjadi dalam diri kita.
2.
Mampu konsentrasi terhadap apa yang didengarkan.
3.
Melatih kecepatan dan
ketepatan dalam bergerak
3.
MENGEJA KATA
Seluruh anggota
kelompok berdiri atau duduk membentuk lingkaran konselor menyebutkan
salah satu kata sederhana misalnya baju atau celana, konselor menunjuk salah satu
anggota kelompok secara acak untuk mengeja huruf demi huruf kata tersebut dalam
waktu 5 detik begitu seterusnya berpindah keanggota lain dengan kata-kata lain. Setelah itu konselor mulai memiliki kata
yang agak panjang dan cukup sulit, misalnya INDONESIA, KREATIVIAS, PRODUKTIVITAS dan lain-lain. Lalu
permainanan di tingkatkan lagi kesulitannya, misalnya kata-kata yang disebutkan
harus di eja secara terbalik, permainan ini juga dapat di modifikasi dengan cara satu
kata di eja oleh satu anggota hingga habis di akhir kata dengan beberapa
anggota kelompok yang mengeja.
Waktu yang digunakan :5-10 menit.
Tujuan :
1.
Melatih kerja kogitif siswa.
2.
Mengajarkan siswa berkonsentrasi.
3.
Kecakapan dalam berbicara.
TAHAP
NORMING
NORMING
1.
RUDAL BERGERAK
Rudal
yang diibaratkan sebuah polpen harus dimasukan ke dalam botol dengan cara rudal
tersebut terikat dengan tali-tali yang di ikat pada anggota kelompok, salah
satu anggota kelompok mengarahkan teman-temannya untuk memasukkan polpen
tersebut ke dalamnya, namun anggota kelompok yang terikat tali tidak bisa
melihat rudal itu, menandakan harus berbalik badan membelakangi botol yang akan
di isi polpen.
Waktu yang dibutuhkan : 7 menit, 2 menit pertama ialah persiapan
kelompok
Tujuan :
1.
Melatih kerjasam antar anggota dalam kelompk
2.
Mengasah kepercayaan kepada oran lain.
3.
Bertanggungjawab atas tugas masing-masing
4.
Berkonsentrasi terhadap pesan yang disampaikan.
5.
Mampu menyusun dan mengatur strategi.
2. WADAH GRANAT
Setiap anggota kelompok harus membawa granat dengan alat
yang kecil dan licin, membawa dengan jarak 2 meter, untuk di berikan kepada
teman teman kelompok untuk melanjutkan perjalanan penyelamatan granat. Jika
granat terjatuh maka misi gagal dan harus di ulangi dari awal, tetapi jika
granat jauh sampai tiga kali maka misi dinyatakan gagal.
Waktu yang dibutuhkan : 5 menit
Cara bermain :
1. Setiap anggota kelompok, menggigit sendok sebagai wadah
granat
2.
Membawa kelereng (granat)
di atas wadah sambil berjalan/berlari
3.
Jarak yang di tempuh
tiap anggota kelompok 2 meter
4.
Jika granat terjatuh sebanyak
3 kali misi dinyatakan gagal.
Tujuan :
1.
Menanamkan rasa
kehati-hatian.
2.
Membentuk kerjasama.
3.
Menerima konsekuensi
atas apa yang dikerjakan.
4.
Mampu bertolrensi kepada
siapa saja.
5.
Melatih kecepatan dalam
bergerak.
3. KUCING DAN TIKUS
Kelompok membentuk lingkaran dan saling bergandengan
tangan, salah satu anggota kelompok berada di luar kelompok sebagai kucing dan
harus masuk dalam lingkaran kelompoknya menangkap temannya yang bertindak
sebagai tikus yang berada di dalam lingkaran kelompok bagaimanapun caranya.
Anggota yang membentuk lingkaran harus menolong tikus dengan cara tidak memberi
jalan kepada kucing untuk menagkap tikus.
Waktu yang digunakan : 15 menit
Cara bermain :
1.
Kelompok membentuk
lingkaran dan saling bergandengan tangan.
2.
Satu anggota kelompok
berada di luar dan harus masuk ke dalam lingkaran kelompok sebagai kucing.
3.
Satu anggota kelompok
berada di dalam lingkaran kelompok sebagai tikus.
4. Anggota kelompok yang membuat lingkaran harus tetap
bergandengan tangan dan tidak memberi jalan masuk bagi anggota kelompok yang
menjadi kucing.
Tujuan :
1. Memberikan pengertian bahwa kita harus berusaha untuk
mendapatkan sesuatu.
2. Mampu menekan emosi.
3. Melatih kecepatan bergerak.
4. Menanmkan sifar daya saing yang tinggi.
TAHAP
PERFORMING
PERFORMING
1. BOLA ESTAFET
Jalur di tempuh dari start hingga finish, dengan Setiap
kelompok berbaris berbanjar, anggota kelompok yang berdiri terdepan harus dan
memberikan bola kepada anggota lain melalui kolong kaki tanpa melihat ke
belakang, dan begitu seterusnya, bagi anggota kelompok yang telah memberikan
bola, dia harus kembali berbaris dibelakang barisan kelompok untuk menerima
bola jika jarak yang di tempuh belum mencapai finish.
Waktu yang dibutuhkan : 17 menit, 2 menit pertama persiapan kelompok
Cara bermain :
1.
setiap anggota yang
memegang bola tidak dibenarkan untuk mundur ketika memberi bola, (diam di
tempat).
2.
Anggota kelompok yang
memberi tidak diperkenankan melihat ke belakang.
3.
Angota kelompok yang
telah memberi untuk ikut berbaris ke belakang harus berputar kanan.
Tujuan :
1.
Mampu menajalin kerjasama dalam kelompok.
2.
Melaih keprcayaan kepada
teman.
3.
Mengajarkan untuk
berperilaku disiplin.
4.
Menerima segala bentuk
konsekuensi.
2. ISATANA KAMI
Raja
ratu harus membuat sebuah istana yang indah dan kokoh dalam bentuk miniatur,
untuk tempat tinggal dan persembunyian dari musuh, dalam pembuatan istana mereka
tidak bisa berbicara karena akan diketahui oleh musuh, pembuatan istana harus
secepat mungkin karena musuh akan datang menyerang dengan pesawat udara yaitu
konselor yang membongkar istana yang telah di buat jika waktu telah habis dan
istana belum selesai di bangun.
Waktu yang dibutuhkan : 15 menit,
tergantung jumlah sedotan yang akan diberikan kepada kelompok.
Cara bermain :
1. Kelompok membentuk istana dari sedotan yang telah di
sediakan
2. Tidak bisa menggunakan alat bantu selain sedotan
3. Dilarang berbicara dalam pembuatan istana.
Tujuan :
1.
Melatih Kekompakan dan kerjasama dalam
kelompok.
2.
Mengatur strategi dalam berbagai hal.
3.
Tidak menyia-nyiakan waktu.
4.
Melatih kedisiplinan.
3.
BOM ATOM
Bom yang memiliki daya ledak besar akan menghancurkan anda
jika tidak di tempatkan pada tempatnya dalam jangka waktu 5 menit, penyelamatan
ini dilakukan dalam ruangan yang gelap dan tidak bisa berbicara karena bom peka
terhadap suara, membawa bom dari garis start oleh salah seorang tim penyalamat,
dan memberikan bom tersebut ke tim penyelamat lainnya unutk mencapai titik
aman, mata setiap tim penyelamat yang harus ditutupi dengan kain hitam agar
tidak dapat melihat tim penyelamat lainnya, diandaikan dalam ruangan yang
gelap, posisi teman tim penyelamat di sebar segala arah, membawa bom dan
memasukkan ke tempatnya , dan satu anggota tim penyelamat memberikan instruksi
kepada teman-temannya mulai dari garis stratr sampai finish.
Waktu yang di gunakan : 7 menit, 2 menit pertama persiapan kelompok
Cara bermain :
1.
Menentukan urutan siapa
yang menjadi penyelamat pertama hingga akhir
2.
Setiap anggota kelompok
di tutup matanya dengan kain hitam
3.
Anggota kelompok tidak
berbicara kecuali instruktur kelompok
4.
Tiap anggota kelompok
memberi bola kepada temannya sesuai urutan
5.
Jika tidak sesuai urutan
maka harus diulangi dari awal
6.
Jika terjadi kesalahan
selama 3 kali maka misi dikatakan gagal.
Tujuan :
1.
Melatih keprcayaan kepada
teman.
2.
Mengajarkan untuk
berperilaku disiplin.
3.
Mampu bekerjasama antar
anggota kelompok
4.
Menerima segala bentuk
konsekuensi.
5.
Dapat menimbulkan rasa
toleransi.
TAHAP
ADJOURNING
1. NYANYIAN SENANG
Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan
menggunakan buku yang dijalankan sambil bernyanyi lagu di sini senang di sana
senang, sampai lagu selesai dan jika buku tersebut sampai di tangan salah satu
anggota kelompok maka dia harus menunjukkan kebolehannya, seperti menyanyi ataupun
berpuisi, dan lain-lain.
Waktu yang digunakan : 15-20 menit
Tujuan :
1.
Merileksasikan pikiran setiap anggota
kelompok.
2.
Menunjukkan kebolehan yang di depan
teman-teman.
2. MAGIC POWER
Kegiatan ini dilakukan dengan membentuk
lingkaran dan semaua anggota kelompok saling berbelakangan, dan setiap anggota
kelompok mengatakan bahwa “saya memiliki magic power yang akan membuatmu kau semangat
dan merasakan rileks” dengan memijat kepala dan pundak temannya didepanya.
Setelah itu teman yang di pijat mengucapkan “terima kasih yaaa”.
Waktu yang digunakan : 15-20 menit
Tujuan :
1.
Merileksasikan pikiran dan badan setiap
anggota kelompok.
2.
Memberi perahtian kepada kepada siapa saja
yang membutuhkannya.
3.
Senantiasa mengucapkan terima kasih ketika
mendapat bantuan.
3. SAMAKAN SUARA
Setiap anggota kelompok wajib menyamakan
suara, di mulai dari salah satu relawan kelompok untuk memulai kegiatan dengan
suara apa saja yang diinginkan, dan selanjutnya anggota kelompok lain mengikuti
suara tersebut, begitu seterusnya hingga anggota kelompok mendapatkan bagian
yang sama, jika ada anggota kelompok yang tidak kompak maka dia yang memulai
duluan.
Waktu yang digunakan : 10-15 menit
Tujuan :
1.
Menghargai ajakan orang lain.
2.
Belajar untuk kompak.
TAHAP
REFLEKSI
1. CKS (CATATAN KEGIATAN SAYA)
Setiap anggota kelompok menulis secara
singkat pada kertas yang telah disiapkan tentang kegiatan yang dilakukan melalui
dari pertama hingga akhir dengan apa saja yang dirasakan.
Waktu yang digunakan : 5 menit
Tujuan :
Agar peserta dapat mengingat kembali apa yang telah
dilakukan dan dapat mengambil pelajran-pelajaran atas kegiata yang telah
berlalu.
2. INGAT-INGAT PESANKU
Setiap anggota kelomok menulis secara singkat
pada kertas yang telah disediakan apa yang menjadi tanggapanya tentang setiap anggota
kelompok, namun yang dikritisi perilaku baik dari teman tersebut.
Waktu yang digunakan : 5 menit
Tujuan :
Mendapatkan masukan dari orang lain untuk membenahi diri
dari apa yang telah dilakukan selama kegiatan.
3. SALING KENALKAH KITA
Kegiatan ini dilakukan oleh setiap anggota kelompok
dengan membentuk lingkaran dan maju ke depan dan dengan cara setiap anggota
kelompok menceritakan segala sesuatu yang dirasakannya selama mengikuti
kegiatan kepada anggota yang lainnya.
Waktu yang digunakan : 15-20 menit
Tujuan :
1.
Memberikan kesempatan bicara kepada anggota
yang lainnya untuk bicara.
2.
Dapat mengetahui perasaan teman selama
mengikuti kegiatan.
3.
Dapat membandingkan apa yang dirasakan.
MEDIA PENUNJANG KEGIATAN
1.
Bola
2.
Tali
3.
Polpen
4.
Kertas
5.
Botol
6.
Kursi
7.
Sedotan
8.
Kain hitam/slayer
9.
Sendok
10.
Kelereng
Langganan:
Postingan (Atom)